Sosialisasi di Manggarai Barat dilaksanakan pada tanggal 11 – 15 Desember 2017 di Kantor Bupati. Diawali pertemuan dengan Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula dan Wakil Bupati drh. Meria Geong, Ph.D. Pada bidang kesehatan hewan dan pengembangan peternakan, Bupati menyampaikan potensi Manggarai Barat dalam pengembangan peternakan yang sesuai dengan kondisi setempat dan permasalahan yang ada al: penurunan jumlah populasi kuda juga kurang berkembanganya ternak lain seperti kambing/domba, sapi dan kerbau. Penanganan Komodo hingga saat ini lebih banyak dilakukan dari peneliti luar sedang dari dalam negri masih terbatas. Bupati mengharpkan peran UGM untuk pengembangan berbagai potensi tersebut. Diinformasikan juga meski program kuliah kerja nyata dari UGM juga sudah beberapa kali ada akan tetapi masih sangat diperlukan kerjasama untuk berbagai hal.
Selanjutnya peremuan dengan staf dari dinas terkait yang juga didampingi wakil bupati, minat untuk studi lanjut sangat tinggi beberapa diantaranya bahkan belum lama menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian dan ada juga yang baru saja menyelesiakan pelatihan inseminasi buatan bersedia dan selalu siap jika ditugaskan untuk studi lanjut, tetapi belum memungkinkan secara ekonomi jika harus dengan beaya sendiri. Pertanyaan berkisar antara masa studi dan tema penelitian apakah mungkin disesuaikan dan sebagian dikerjakan di daerah dengan harapan lebih tepat guna dan tepat sasaran.Ada sedikitnya 7 peserta di kabupaten Manggarai Barat yang bidang ilmunya bersesuaian dengan Program Studi Sains Veteriner sangat tertarik dan siap setiap saat untuk ditugaskan belajar di Program Studi Sains Veteriner, kendala yang ada ketersediaan beaiswa dan belum memungkinkan untuk beaya sendiri.
Pada diskusi terpisah dengan Wakil Bupati Manggarai Barat, diharapkan adanya memorandum of understanding (MoU) yang lebih khusus dengan FKH UGM untuk pengembangan wilayah khusunya bidang kesehatan hewan,peternakan dan perikanan, selain konservasi komodo. Lebih lanjut Wakil Bupati juga mengharapkan adanya kemudahan putra daerah Manggarai Barat untuk dapat studi di FKH UGM khususnya Selanjutnya mengharap juga Tim Sosialisai dapat mengunjungi SMA di Kabupaten Manggarai Barat untuk memberikan gambaran umum dan kesempatan berkarir bagi dokter hewan agar lebih menairk minat menjadi dokter hewan.
Sosialisasi di SMA dipilih SMA Khatolik ST. Ignatius Loyola yang merupakan SMA favorit di Manggarai Barat, selian jarak tempuh yang pendek dan mudah terjangkau. Sambutan dari pihak sekolah dan siswa sangat baik. Meskipun tidak ada ruang besar untuk pertemuan, ttp dapat terlaksana dengan baik di lapangan terbuka dan seluruh siswa kelas 3 hadir (Lampiran daftar hadir). Penjelasan tentang kesempatan karir dokter hewan membuka lebih luas wawasan siswa, dan alumni FKH UGM sebagai wakil bupati sangat dikenal baik dan memberikan nilai lebih tambah tersendiri. Berbgai pertanyaan dari umum prosedur pendaftaran masuk UGM dan jalur masuk dan berbagai kesmepatan program beaiswa menjadi perhatian besar siswa. Minat studi ke FKH cukup tinggi, pada tahun sebelumnya ada 2 siswa diterima di FKH Udayana, karene UGM maish dianggap terlalu sulit. Untuk itu mereka berharap bahwa ada kesemaptan khusus bagi siswa dari Manggarai Barat khususnya atau NTT uumnya untuk dapat diberikan kesempatan lebih belajar di UGM.